“Sakit Hati” dalam Bahasa Inggris

Secara umum, sakit hati memiliki dua makna utama, yaitu makna harfiah dan makna kiasan.
1. Makna harfiah
Sakit hati adalah penyakit atau gangguan medis yang menyerang organ hati (liver). Sakit hati dalam arti ini bisa disebabkan oleh pola hidup tidak sehat, konsumsi alkohol, atau infeksi virus.
Dalam bahasa Inggris, sakit hati yang seperti ini disebut liver disease, liver failure, atau liver pain.
Contoh kalimat:
a. Excessive alcohol consumption can lead to liver disease, causing severe liver pain.
(Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan penyakit hati, yang menimbulkan rasa sakit di hati.)
b. The doctor diagnosed him with liver failure due to years of unhealthy eating habits.
(Dokter mendiagnosisnya mengalami gagal hati akibat kebiasaan makan yang tidak sehat selama bertahun-tahun.)
2. Makna kiasan
Sakit hati secara kiasan berarti perasaan terluka, kecewa, atau sedih akibat suatu kejadian yang menyakitkan secara emosional, seperti dikhianati, kehilangan seseorang, atau mengalami kegagalan besar.
Dalam bahasa Inggris, sakit hati semacam ini disebut heartbroken atau hurt.
Contoh kalimat:
a. She was heartbroken when she found out that her best friend had betrayed her.
(Dia sangat sakit hati ketika mengetahui bahwa sahabatnya telah mengkhianatinya.)
b. I felt deeply hurt by his harsh words.
(Aku merasa sangat sakit hati karena kata-katanya yang kasar.)
Ada sejumlah istilah bahasa Inggris yang mewakili perasaan yang terluka.
Berikut ini contoh-contohnya:
1. Agonized
(terluka secara emosional, menderita kesakitan yang mendalam)
a. He was agonized over the loss of his beloved pet.
(Dia sangat menderita karena kehilangan hewan peliharaannya yang tercinta.)
b. Her agonized expression showed how much pain she was in.
(Ekspresi wajahnya yang menderita menunjukkan betapa besar rasa sakitnya.)
2. Anguished
(merasa kesakitan, penuh penderitaan)
a. His anguished cries could be heard throughout the house.
(Tangisannya yang penuh penderitaan terdengar di seluruh rumah.)
b. She looked anguished when she heard the devastating news. (Dia tampak sangat tersiksa ketika mendengar berita buruk itu.)
3. Betrayed
(merasa dikhianati)
a. I felt betrayed when my best friend revealed my secret.
(Aku merasa dikhianati ketika sahabatku membocorkan rahasiaku.)
b. She couldn't believe that her closest colleague had betrayed her trust.
(Dia tidak percaya bahwa rekan terdekatnya telah mengkhianati kepercayaannya.)
4. Brokenhearted
(patah hati, sangat sedih)
a. He was brokenhearted after his girlfriend ended their relationship.
(Dia sangat patah hati setelah pacarnya mengakhiri hubungan mereka.)
b. Losing her childhood home made her feel brokenhearted. (Kehilangan rumah masa kecilnya membuatnya merasa sangat patah hati.)
5. Depressed
(merasa sangat sedih, tertekan)
a. He has been feeling depressed for weeks after losing his job.
(Dia merasa sangat tertekan selama berminggu-minggu setelah kehilangan pekerjaannya.)
b. She became depressed when she failed to achieve her dreams. (Dia menjadi sangat sedih ketika gagal meraih mimpinya.)
6. Devastated
(sangat hancur secara emosional)
a. She was devastated when she lost her father.
(Dia sangat hancur ketika kehilangan ayahnya.)
b. The news of his failure left him devastated.
(Berita kegagalannya membuatnya sangat hancur.)
7. Disappointed
(kecewa)
a. He felt disappointed when he didn’t get the scholarship.
(Dia merasa kecewa ketika tidak mendapatkan beasiswa.)
b. She was disappointed with the outcome of the competition.
(Dia kecewa dengan hasil perlombaan.)
8. Distressed
(sangat gelisah, tertekan)
a. She was distressed after hearing the tragic news.
(Dia sangat tertekan setelah mendengar berita tragis itu.)
b. He looked distressed when he received the unexpected call.
(Dia tampak gelisah ketika menerima telepon tak terduga.)
9. Forsaken
(merasa ditinggalkan atau diabaikan)
a. He felt forsaken when his closest friends abandoned him.
(Dia merasa ditinggalkan ketika teman-teman terdekatnya meninggalkannya.)
b. The old house looked forsaken after years of neglect.
(Rumah tua itu tampak terbengkalai setelah bertahun-tahun diabaikan.)
10. Grief-stricken
(dipenuhi kesedihan mendalam)
a. She was grief-stricken after her mother passed away.
(Dia sangat berduka setelah ibunya meninggal.)
b. The grief-stricken family struggled to move on after the tragedy.
(Keluarga yang berduka itu berjuang untuk melanjutkan hidup setelah tragedi itu.)
11. Heartache
(rasa sakit hati mendalam)
a. The song reminded her of her past heartache.
(Lagu itu mengingatkannya pada sakit hatinya di masa lalu.)
b. No one could understand the heartache he felt after the breakup.
(Tidak ada yang bisa memahami rasa sakit hatinya setelah putus cinta.)
12. Heartbroken
(patah hati)
a. She was heartbroken when her best friend moved away.
(Dia sangat patah hati ketika sahabatnya pindah.)
b. He felt heartbroken after his wife left him.
(Dia merasa patah hati setelah istrinya meninggalkannya.)
13. Hurt
(terluka secara emosional)
a. I felt deeply hurt by his harsh words.
(Aku merasa sangat sakit hati karena kata-katanya yang kasar.)
b. She was hurt when her friend ignored her messages.
(Dia merasa sakit hati ketika temannya mengabaikan pesannya.)
14. Miserable
(sangat sedih, menderita)
a. She has been feeling miserable since the breakup.
(Dia merasa sangat menderita sejak putus cinta.)
b. He looked miserable after failing the exam.
(Dia tampak sangat sedih setelah gagal ujian.)
15. Regretful
(menyesal)
a. She was regretful for not apologizing sooner.
(Dia menyesal karena tidak segera meminta maaf.)
b. He felt regretful about his past mistakes.
(Dia merasa menyesal atas kesalahan masa lalunya.)
16. Resentful
(penuh dendam atau kebencian)
a. She felt resentful after being treated unfairly.
(Dia merasa dendam setelah diperlakukan tidak adil.)
b. He became resentful towards his former boss.
(Dia mulai membenci mantan bosnya.)
17. Shattered
(hancur secara emosional)
a. His dreams were shattered when he failed the exam.
(Mimpinya hancur ketika dia gagal ujian.)
b. She felt shattered after hearing the news.
(Dia merasa hancur setelah mendengar berita itu.)
18. Tormented
(tersiksa secara emosional)
a. She was tormented by painful memories.
(Dia tersiksa oleh kenangan yang menyakitkan.)
b. His guilty conscience tormented him for years.
(Rasa bersalahnya menyiksanya selama bertahun-tahun.)