Penggunaan Karya Sastra untuk Belajar Grammar Bahasa Inggris

Mengajarkan grammar bahasa Inggris bisa menjadi lebih menarik dengan
menggunakan karya sastra, terutama dari era 2020-an, yang relevan dengan siswa
modern. Karya sastra memungkinkan siswa memahami grammar melalui konteks
cerita, dialog, dan narasi yang kaya.
Manfaat Penggunaan Karya
Sastra dalam Pembelajaran Grammar
1. Mendapatkan Contoh Penggunaan Grammar dalam Konteks Nyata dan Struktur Kalimat yang Bervariasi
Karya sastra memberi siswa kesempatan untuk mempelajari tata bahasa
dalam situasi nyata, membuat mereka lebih mudah memahami penggunaan tenses,
modal verbs, clauses, dan lain-lain dalam konteks yang alami.
Selain itu, siswa bisa mempelajari berbagai bentuk kalimat, mulai dari
yang sederhana hingga kompleks, sehingga mereka mampu menguasai beragam
struktur tata bahasa yang berbeda.
2. Meningkatkan Minat Membaca
Dengan memilih karya sastra yang menarik dan bermakna, siswa dapat lebih
terlibat dalam proses belajar. Cerita yang menarik dapat mendorong mereka untuk
lebih antusias membaca dan secara natural mengingat grammar yang mereka
jumpai dalam cerita tersebut.
Strategi Pengajaran
Grammar dengan Karya Sastra
1.
Membaca dan Menemukan Pola Grammar
Guru bisa meminta siswa untuk membaca kutipan
dari karya sastra dan mengidentifikasi pola grammar tertentu, seperti
penggunaan tenses, modal verbs, atau relative clauses. Ini membuat pembelajaran
grammar lebih alami karena terjadi dalam konteks cerita.
2.
Latihan Menulis Ulang Kalimat
Setelah mengidentifikasi pola grammar, siswa
bisa diberikan latihan untuk menulis ulang kalimat dari karya sastra dengan
menggunakan struktur grammar yang berbeda. Misalnya, mengubah kalimat aktif
menjadi pasif, atau menggunakan tense yang berbeda.
3.
Diskusi Kelompok
Siswa dapat didorong untuk berdiskusi tentang
bagaimana grammar digunakan dalam cerita dan bagaimana ini membantu
menyampaikan pesan atau emosi tertentu. Ini tidak hanya membantu mereka
memahami grammar, tetapi juga memahami bagaimana grammar
mendukung narasi dan karakterisasi dalam cerita.
Contoh karya sastra yang
dapat digunakan dalam pembelajaran grammar
1.
“The Ickabog” karya J.K. Rowling (2020)
The Ickabog adalah kisah dongeng yang ditulis oleh J.K. Rowling. Buku
ini menceritakan tentang kerajaan Cornucopia yang damai, namun kemudian
terancam oleh legenda monster bernama Ickabog.
Mengajarkan Simple Present Tense
Contoh kalimat: “The king is
loved by everyone in the kingdom.”
Kalimat ini bisa digunakan untuk mengajarkan simple present tense
dalam bentuk passive voice, yang sering digunakan dalam cerita untuk
menggambarkan karakter atau peristiwa yang sedang berlangsung. Siswa dapat
membuat kalimat lain tentang karakter atau situasi di cerita.
Mengajarkan Modal Verbs
Contoh kalimat: “The people might
believe in the Ickabog.”
Buku ini memberikan contoh penggunaan modal verbs seperti might,
yang digunakan untuk menggambarkan kemungkinan. Siswa dapat berlatih membuat
kalimat lain menggunakan modal verbs lainnya seperti can, must,
atau should.
=======================================
2. “A Mouse Called Miika” karya Matt Haig (2021)
Buku ini bercerita tentang seekor tikus bernama Miika yang penuh
petualangan. Bahasanya cukup sederhana untuk diadaptasi dalam pembelajaran grammar.
Mengajarkan Present Continuous Tense
Contoh kalimat: “Miika is looking
for cheese.”
Kalimat ini bisa digunakan untuk mengajarkan present continuous tense,
menggambarkan tindakan yang sedang berlangsung saat ini. Guru bisa meminta
siswa untuk membuat kalimat serupa tentang tindakan yang dilakukan oleh Miika
atau karakter lain dalam cerita.
Mengajarkan Adjectives
Contoh kalimat: “The brave little
mouse was determined to succeed.”
Melalui kalimat ini, siswa bisa belajar tentang penggunaan kata sifat (adjectives)
untuk mendeskripsikan karakter dan memperkaya kosa kata mereka.
=========================================
Perlu diingat bahwa karya sastra yang akan digunakan harus diseleksi
dengan teliti dan dipastikan tidak mengandung ajaran sesat dan tidak mengandung
penyimpangan dan kekerasan. Dengan pemilihan karya sastra yang tepat, siswa bisa
memahami grammar dan komponen Bahasa lainnya, sekaligus mendapatkan nilai-nilai
moral kehidupan yang bermanfaat bagi mereka.