Parentification

Pernahkah kalian mendengar ata parentification? Kata ini ditemukan dalam konteks famili atau hubungan keluarga. Istilah ini berasal dari psikologi perkembangan dan pertama kali diperkenalkan oleh Ivan Boszormenyi-Nagy pada tahun 1960-an.
Secara makna, parentification adalah kondisi ketika seorang anak mengambil peran sebagai orang tua, baik secara emosional maupun instrumental, akibat situasi keluarga yang menuntutnya untuk bertanggung jawab lebih dari seharusnya.
Parentification terjadi ketika orang tua, baik karena kesulitan ekonomi, masalah kesehatan mental, perceraian, atau faktor lainnya, mengandalkan anak mereka untuk memenuhi kebutuhan yang seharusnya menjadi tanggung jawab orang dewasa.
Jenis-Jenis Parentification
1. Emotional Parentification
Anak diharapkan untuk memberikan dukungan emosional kepada orang tua atau saudara kandung, misalnya dengan menjadi tempat curhat atau penengah dalam konflik keluarga.
2. Instrumental Parentification
Anak mengambil tanggung jawab rumah tangga seperti memasak, mengurus adik, atau menangani urusan keuangan keluarga.
Contoh Kalimat Parentification dalam Bahasa Inggris
- “At the age of ten, she was already taking care of her
younger siblings while her mother worked late.”
(Pada usia sepuluh tahun, dia sudah merawat adik-adiknya sementara ibunya bekerja sampai larut.)
- “He felt like he had to be the emotional support for
his father after the divorce.”
(Dia merasa harus menjadi dukungan emosional bagi ayahnya setelah perceraian.)
- “Instead of enjoying her childhood, she was responsible
for paying the household bills.”
(Alih-alih menikmati masa kecilnya, dia bertanggung jawab membayar tagihan rumah tangga.)
Istilah Bahasa Inggris Terkait Parentification
1. Role Reversal
Pergeseran peran di mana anak bertindak sebagai orang tua.
2. Caretaker Child
Anak yang berperan sebagai pengasuh dalam keluarga.
3. Emotional Burden
Beban emosional yang ditanggung anak akibat parentification.
4. Codependency
Ketergantungan emosional yang bisa berkembang akibat parentification.
5. Adultification
Anak diperlakukan atau diharapkan bertindak seperti orang dewasa sebelum waktunya.
Parentification bisa berdampak panjang terhadap kesejahteraan psikologis seseorang. Meskipun beberapa anak berkembang menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab, ada juga yang mengalami kesulitan dalam hubungan interpersonal dan perasaan kelelahan emosional. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan anak-anak mendapatkan kesempatan menjalani masa kecil mereka dengan seimbang.