Adoption danAdaptation dalam Pengembangan Materi EFL
Dalam pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL), pengembangan materi ajar memainkan peran penting dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Dua pendekatan utama yang
digunakan dalam pengembangan materi adalah adaptation (adaptasi) dan adoption
(adopsi). Kedua konsep ini berhubungan dengan bagaimana guru atau
pengembang materi memilih dan menyesuaikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan
siswa.
Adaptation dan adoption merupakan
dua pendekatan penting dalam pengembangan materi EFL. Adaptasi memungkinkan
fleksibilitas dalam menyesuaikan materi agar lebih relevan dan efektif,
sementara adopsi menawarkan kemudahan dalam penggunaan materi yang sudah
tersedia.
I.
Adoption (Adopsi) dalam Pengembangan Materi EFL
Adoption atau adopsi dalam pengembangan
materi EFL merujuk pada proses menggunakan materi ajar yang sudah ada tanpa
perubahan signifikan. Dalam hal ini, guru atau pengembang materi memilih
sumber yang dianggap sudah sesuai dengan kebutuhan siswa dan langsung
menggunakannya dalam pembelajaran.
Keuntungan Adoption dalam
Pengembangan Materi
·
Efisiensi waktu
Guru tidak perlu membuat materi dari nol atau
melakukan banyak modifikasi.
·
Materi yang sudah teruji
Buku teks atau materi yang diadopsi biasanya
sudah dikembangkan oleh pakar dan telah melalui evaluasi kualitas.
·
Struktur yang sistematis
Materi yang diadopsi sering kali memiliki
penyusunan yang logis dan sesuai dengan standar pembelajaran.
Contoh Adoption dalam Materi
EFL
Seorang guru menggunakan buku ajar yang sudah
tersedia dari penerbit tanpa mengubah isi atau urutan pembelajaran karena buku
tersebut sudah sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa.
II.
Adaptation (Adaptasi) dalam Pengembangan Materi EFL
Adaptation atau adaptasi dalam pengembangan
materi EFL mengacu pada proses mengubah atau menyesuaikan materi ajar
yang sudah ada agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa, konteks pembelajaran,
atau tujuan kurikulum tertentu.
Adaptasi dapat mencakup perubahan dalam
konten, tugas, metode pengajaran, atau penyajian materi.
Jenis Adaptasi dalam
Pengembangan Materi EFL
1.
Omitting (Menghilangkan)
Menghapus bagian dari materi yang tidak
relevan atau terlalu sulit bagi siswa.
2.
Adding (Menambahkan)
Menambahkan elemen baru, seperti contoh
tambahan, aktivitas, atau latihan, agar materi lebih sesuai dengan kebutuhan
siswa.
3.
Modifying (Memodifikasi)
Mengubah format, bahasa, atau tingkat
kesulitan materi agar sesuai dengan kemampuan siswa.
4.
Reordering (Mengatur ulang)
Menyesuaikan urutan penyajian materi agar
lebih logis atau mudah dipahami oleh siswa.
5.
Simplifying (Menyederhanakan)
Menggunakan bahasa yang lebih sederhana atau
menyusun ulang materi agar lebih mudah dipahami.
Contoh Adaptation dalam
Materi EFL
Seorang guru menggunakan buku teks standar
tetapi mengadaptasi dialog percakapan dengan mengganti nama dan situasi yang
lebih dekat dengan budaya siswa.
Selain itu, jika latihan dalam buku teks
terlalu sulit, guru dapat menyederhanakan pertanyaan atau memberikan petunjuk
tambahan agar lebih mudah dipahami.
Perbandingan Adoption dan
Adaptation dalam Pengembangan Materi EFL
Baik adaptation maupun adoption memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini perbandingannya:
Aspek |
Adoption
(Adopsi) |
Adaptation
(Adaptasi) |
|
|
|
Definisi |
Menggunakan materi yang
sudah ada tanpa perubahan signifikan.
|
Menyesuaikan atau
mengubah materi agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.
|
Kelebihan |
- Menghemat waktu dan
tenaga. - Materi sudah terstruktur dan teruji. - Memastikan kesesuaian
dengan standar kurikulum.
|
- Fleksibel dan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan siswa. - Lebih kontekstual dan
relevan dengan lingkungan belajar. - Dapat meningkatkan keterlibatan siswa.
|
Kekurangan |
- Tidak selalu sesuai
dengan kebutuhan siswa tertentu. - Kurang fleksibel dalam
menyesuaikan konteks lokal. - Bisa kurang menarik
bagi siswa jika materinya terlalu umum. |
- Membutuhkan waktu dan
usaha lebih banyak. - Memerlukan keterampilan dalam menyesuaikan materi. - Bisa menyebabkan
ketidakseimbangan struktur materi jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
|
Contoh dalam EFL |
Menggunakan buku teks
dari penerbit tanpa perubahan. |
Mengubah isi dialog dalam
buku teks agar lebih sesuai dengan budaya siswa.
|
Cocok untuk |
Guru yang memiliki
keterbatasan waktu dan sumber daya.
|
Guru yang ingin materi
lebih relevan dengan konteks siswa.
|
Pemilihan antara kedua
pendekatan ini bergantung pada kebutuhan siswa, tujuan pembelajaran, dan sumber
daya yang tersedia bagi guru.
Kombinasi kedua strategi
ini sering kali menjadi solusi terbaik dalam pengajaran EFL, di mana guru
mengadopsi materi yang sudah ada tetapi tetap melakukan adaptasi untuk
memastikan materi lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.