NEET — Bisakah Bahasa Inggris Membantu?

Pernah dengar istilah NEET? Meski terdengar seperti nama tokoh anime, NEET sebenarnya adalah istilah serius yang menggambarkan kondisi banyak anak muda zaman sekarang. NEET merupakan singkatan dari Not in Education, Employment, or Training, yang artinya seseorang tidak sedang sekolah atau kuliah, tidak punya pekerjaan, dan juga tidak mengikuti pelatihan atau kursus keterampilan apa pun.
Contohnya, bayangkan seorang lulusan SMA yang setelah wisuda tidak melanjutkan kuliah, belum dapat pekerjaan, dan juga tidak ikut pelatihan seperti menjahit, memasak, kursus komputer, atau kursus bahasa. Setiap hari ia hanya di rumah, main HP, scroll media sosial, atau tidur-tiduran. Itulah yang disebut NEET.
Di beberapa negara seperti Jepang dan Korea Selatan, fenomena ini cukup banyak dan menjadi perhatian serius pemerintah. Di Indonesia pun sudah mulai terlihat, walau istilahnya belum terlalu populer.
Penyebab seseorang menjadi NEET itu macam-macam. Ada yang kesulitan mencari kerja karena persaingan tinggi, ada yang tidak punya biaya kuliah, ada juga yang merasa putus asa karena tidak tahu harus mulai dari mana. Bahkan ada juga yang terlalu nyaman di rumah dan akhirnya jadi malas keluar dari zona nyaman. Tapi jangan langsung menghakimi. Banyak dari mereka sebenarnya sedang bingung, tidak punya arah, atau kehilangan semangat.
Lalu, apakah kemampuan bahasa Inggris bisa membantu seseorang keluar dari situasi NEET?
Jawabannya: iya, bisa banget!
Bahasa Inggris membuka banyak peluang.
Misalnya, kalau seseorang bisa bahasa Inggris, ia bisa belajar hal baru lewat YouTube, mengikuti kursus gratis di internet seperti di Coursera atau edX, atau bahkan kerja dari rumah sebagai penulis artikel, penerjemah, guru bahasa Inggris online, atau customer service untuk perusahaan luar negeri.
Seorang teman yang lulusan SMA dan tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi, tapi rajin belajar bahasa Inggris secara otodidak, bisa bekerja secara freelance jadi editor subtitle film luar negeri dan bisa menghasilkan jutaan rupiah dari rumah.
Lalu, bagaimana caranya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris?
1. Mulai dari yang disukai.
Kalau suka musik, dengarkan lagu berbahasa Inggris sambil baca liriknya. Kalau suka film, tonton film Inggris dengan subtitle, lalu coba nonton ulang tanpa subtitle.
2. Gunakan aplikasi gratis.
Aplikasi seperti Duolingo, Cake, atau BBC Learning English bisa jadi teman belajar yang menyenangkan.
3. Baca dan tulis setiap hari.
Mulai dari membaca artikel pendek, komik, atau caption Instagram dalam bahasa Inggris. Lalu coba buat tulisan sendiri, misalnya menulis diary atau status media sosial dalam bahasa Inggris.
4. Gabung komunitas belajar.
Bisa lewat grup WhatsApp, Telegram, atau komunitas online seperti di Instagram, YouTube, atau TikTok yang fokus pada belajar bahasa Inggris.
5. Latihan berbicara.
Ajak teman ngobrol dalam bahasa Inggris, atau rekam diri sendiri berbicara lalu dengarkan kembali untuk mengevaluasi.
Ingat, belajar bahasa Inggris tidak harus mahal dan tidak harus sempurna sejak awal. Yang penting adalah konsisten, tidak malu, dan terus mencoba. Dengan menguasai bahasa Inggris, anak muda bisa membuka jalan ke dunia yang lebih luas — dunia di mana peluang kerja, pendidikan, dan pelatihan tidak lagi terbatas oleh jarak, biaya, atau ijazah.
Jadi, kalau kalian atau orang di sekitar kalian sedang dalam situasi bingung mau ngapain, cobalah mulai dari belajar bahasa Inggris. Siapa tahu, itu bisa jadi langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah.