Film Imagine That sebagai Media Belajar Bahasa Inggris

Bagaimana jika dunia kerja yang kaku dan serius bisa diselamatkan oleh cerita khayalan anak-anak? Inilah ide unik yang ditawarkan film Imagine That (2009), sebuah drama komedi keluarga yang dibintangi Eddie Murphy. Dalam film ini, ia memerankan Evan Danielson, seorang profesional sibuk yang nyaris kehilangan hubungan dengan putrinya, Olivia. Hidupnya berubah drastis saat ia menyadari bahwa dunia imajinasi Olivia—yang ia ciptakan di bawah selimut ajaibnya—mampu membantunya mengambil keputusan bisnis yang cemerlang.
Eddie Murphy tampil memikat dengan gaya khasnya yang kocak tapi menyentuh, sementara Yara Shahidi muda menunjukkan pesona alami yang mencuri perhatian. Cerita film ini ringan, hangat, dan penuh pesan tentang pentingnya imajinasi, kasih sayang, dan keseimbangan antara keluarga dan karier. Namun di balik semua itu, Imagine That menyimpan potensi luar biasa sebagai media pembelajaran Bahasa Inggris yang menyenangkan, terutama bagi pelajar tingkat menengah dan atas.
Imagine That dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
Film ini sangat cocok digunakan dalam kelas Bahasa Inggris karena dialognya menggunakan bahasa sehari-hari yang jelas, tidak terlalu cepat, dan kaya ekspresi. Selain itu, kisahnya yang menyentuh dan mudah dipahami membuat siswa lebih terlibat secara emosional dan bahasa.
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris yang bisa dilakukan dengan menggunakan film ini:
1. Vocabulary Hunt
Menemukan Kosakata dari Dunia Nyata dan Imajinasi
Tujuan:
Mengenal dan memahami kosakata dari dua dunia—dunia bisnis dan dunia anak-anak.
Langkah-langkah:
- Sebelum Menonton:
Guru membagikan dua kolom: satu untuk “Business Words” dan satu lagi untuk “Imagination Words.”
Contoh awal diisi bersama:
- Business: portfolio, presentation, decision
- Imagination: blanket, princess, magical
- Saat Menonton:
Siswa menuliskan kata-kata baru yang mereka dengar dan mengelompokkannya ke dalam dua kategori.
- Setelah Menonton:
Kelas berdiskusi tentang arti kata-kata tersebut. Guru bisa menambahkan makna, sinonim, dan contoh kalimat.
2. Character Journal
Menulis dari Sudut Pandang Tokoh
Tujuan:
Melatih keterampilan menulis naratif dan empatik.
Langkah-langkah:
·
Instruksi:
Siswa memilih satu karakter (Evan atau Olivia) dan menulis jurnal harian pendek
seolah-olah mereka adalah tokoh tersebut.
·
Topik:
“Today, my dad finally listened to me...” atau
“I don’t understand why my daughter talks to a blanket…”
· Kegiatan Lanjutan:
Beberapa siswa bisa membacakan jurnalnya, dan yang lain menebak siapa karakter yang sedang mereka perankan.
3. Dialogue Practice
Latihan Percakapan dari Adegan Film
Tujuan:
Meningkatkan kemampuan berbicara dan pengucapan.
Langkah-langkah:
· Pemilihan Adegan:
Guru memilih adegan pendek dan lucu yang melibatkan dialog antara Evan dan Olivia.
· Pembagian Peran:
Siswa dipasangkan, lalu berlatih membaca dan memerankan dialog.
·
Fokus:
Latihan pengucapan, intonasi, dan ekspresi wajah agar lebih hidup.
·
Opsional:
Siswa bisa memodifikasi akhir dialog dengan versi imajinasi mereka sendiri.
4. Opinion Writing
Apa yang Lebih Penting, Imajinasi atau Logika?
Tujuan:
Melatih penulisan argumentatif dalam Bahasa Inggris.
Langkah-langkah:
· Pertanyaan Pancingan:
Setelah menonton, siswa menjawab pertanyaan:
“Menurutmu, apakah keputusan penting sebaiknya dibuat dengan logika, perasaan, atau imajinasi?”
·
Penulisan:
Siswa menulis esai pendek (sekitar 150 kata) yang menyampaikan pendapat dan
memberi alasan.
· Diskusi Kelas:
Beberapa siswa bisa membacakan pendapatnya untuk memicu diskusi terbuka.
Smoga menginspirasi.