Cerita mahasiswa peserta NUPACE program.





こんにちは!私の名前はクリスティンです。

インドネシアから来ました


Hello! Saya, Kristin Novita Sari, mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris UNESA.

Sebagai mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris di UNESA, banyak sekali yang menanyakan “Ngapain kuliah di Jepang kan jurusanmu Bahasa Inggris?” Kuliah di luar negeri adalah salah satu impian saya dari kecil.  Setiap kali ada kesempatan program exchange selama kuliah, selalu saya ikuti dan Alhamdulillah di tahun terakhir saya, saya mendapatkan beasiswa satu tahun ke luar negeri. Awalnya kaget sih dan bingung, apa saya bisa survive nanti?


The day had come! Minggu pertama- kedua sesampainya saya disana, ada orientasi dimana kita akan diperkenalkan dengan mahasiswa NUPACE lain dan mata kuliah yang harus kita ambil. Sebagai satu-satu-nya mahasiswa NUPACE dari Indonesia di Batch Autumn NUPACE 2018, rasanya sedikit takut dan minder karena mayoritas mahasiswa nya Europian.

 “Apa gak susah cari teman selama disana?”  Tidak sama sekali. Selagi kita bisa easy-going pasti enak kok.Bulan pertama selama di Jepang, banyak sekali orientation dan welcome party. Jadi masih saya pakai untuk adaptation. Bulan- bulan selanjutnya kita sudah mulai enjoy dengan kehidupan di Nagoya.

“Terus gimana kamu berkomunikasi disana?”  Saya menggunakan bahasa Jepang pastinya untuk berkomunikasi dengan orang-orang Jepang disana (meskipun bahasa Jepang saya ga lancar tapi at least we try to speak lah ya), mereka benar-benar appreciate kita. Mereka sangat baik, ramah, dan sopan. Kalau sesama International students, komunikasi nya pakai bahasa Inggris. Jadi in one time we can take two advantages (belajar bahasa Jepang dan improve Bahasa Inggris kita)

“Apa mata kuliah nya gak susah?” kita belajar untuk mendapatkan ilmu baru, gak ada yang namanya kuliah gampang. Hehe… Karena di UNESA saya sudah menempuh dan menyelesaikan sks wajib saya, selama di Nagoya saya mengambil mata kuliah untuk master students (tapi tergantung dosenny, apa dosen tersebut mengijinkan kita masuk kelas tersebut). Ada 2 model kelas yang saya ikuti, kelas seminar dan kelas regular dimana dosen hanya menerima 5-10 mahasiswa di tiap kelas. Jalani dan enjoy.. Kan kita disana ga liburan tapi exchange.

Apa suka & duka  nya selama exchange?

Banyak suka nya ko daripada duka nya, jangan khawatir :D Duka nya dulu aja deh ya, duka nya sih susah kalau mau cari makan halal, kangen keluarga, + kalau sakit rasanya sedih karena jauh dari keluarga, tapi yang paling sedih itu waktu perpisahan sama teman- teman disana. Setahun exchange program ini, tentu kita sangat dekat, hang out bareng hampir tiap hari, dinner bareng, apa-apa bareng, dan ketika kita harus balik ke Negara masing-masing. Bisa bayangin betapa sedihnya kita…. The real life begins after exchange

Suka nya, karena saya disana setahun jadi saya ngrasain 4 musim (musim gugur, dingin, semi, dan musim panas) It was awesome! Apalagi waktu spring, sakura dimana mana.. So beautiful! Culture experience, international environment experience, selain itu kita juga bisa nambah networking, improve bahasa Jepang dan bahasa Inggris kita. Hidup di Negara orang pasti ada suka  & duka nya, tapi satu tahun exchange ini benar-benar saya nikmati. Bikin ketagihan buat Jepang lagi.

My exchange story was over, now is your turn to make International experience!